Tutorial Excel: Cara Menghitung Pengembalian di Excel

Perkenalan


Ketika datang untuk membuat keputusan keuangan, memahami periode pengembalian sangat penting. Ini metrik membantu bisnis menilai waktu yang diperlukan untuk mengganti investasi awal mereka. Di dalam Tutorial Excel, kami akan menyelami pentingnya menghitung pengembalian di analisa keuangan dan bagaimana melakukannya efisien menggunakan Unggul.


Kunci takeaways


  • Memahami periode pengembalian sangat penting untuk membuat keputusan keuangan.
  • Excel dapat menjadi alat yang ampuh untuk menghitung periode pengembalian secara efisien.
  • Periode pengembalian membantu bisnis menilai waktu yang diperlukan untuk mengganti investasi awal mereka.
  • Penting untuk mempertimbangkan keunggulan dan keterbatasan periode pengembalian dalam analisis keuangan.
  • Menganalisis implikasi periode pengembalian yang lebih pendek atau lebih lama untuk pengambilan keputusan.


Menyiapkan spreadsheet


Saat menghitung pengembalian di Excel, penting untuk mengatur spreadsheet Anda dengan cara terstruktur untuk dengan mudah memasukkan dan menganalisis data yang diperlukan. Berikut adalah langkah -langkah untuk mengatur spreadsheet untuk menghitung pengembalian:

A. Buka Excel dan buat buku kerja baru

Mulailah dengan membuka Microsoft Excel dan membuat buku kerja baru. Ini akan menjadi tempat Anda memasukkan data untuk perhitungan pengembalian.

B. Beri label kolom untuk investasi awal, arus kas, dan arus kas kumulatif

Setelah buku kerja dibuat, beri label kolom untuk mengatur data secara efektif. Kolom harus mencakup "investasi awal," "arus kas," dan "arus kas kumulatif." Ini akan membantu melacak informasi keuangan yang diperlukan untuk perhitungan pengembalian.


Menghitung arus kas kumulatif


Saat menganalisis periode pengembalian untuk suatu proyek atau investasi, penting untuk menghitung arus kas kumulatif. Ini melibatkan menjumlahkan semua arus kas dari awal proyek hingga titik ketika investasi awal sepenuhnya pulih. Excel memudahkan untuk melakukan perhitungan ini menggunakan fungsi SUM.

A. Gunakan fungsi SUM untuk menghitung arus kas kumulatif


Fungsi jumlah di Excel memungkinkan Anda untuk dengan cepat menambahkan berbagai sel. Untuk menghitung arus kas kumulatif, Anda hanya perlu memilih kisaran sel yang berisi data arus kas dan menggunakan fungsi SUM untuk menambahkannya.

B. Masukkan formula di sel pertama dan seret ke bawah untuk diterapkan ke semua baris


Untuk merampingkan perhitungan untuk beberapa periode, Anda dapat memasukkan rumus SUM di sel pertama dan kemudian menyeretnya ke bawah untuk diterapkan ke semua baris. Excel akan secara otomatis menyesuaikan rumus untuk setiap baris, membuatnya efisien untuk menghitung arus kas kumulatif untuk dataset besar.


Menemukan periode pengembalian


Menghitung periode pengembalian di Excel dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi kecocokan untuk menemukan periode ketika arus kas kumulatif mencapai investasi awal. Begini cara Anda melakukannya:

A. Gunakan fungsi kecocokan untuk menemukan periode ketika arus kas kumulatif mencapai investasi awal
  • Pertama, Anda perlu menghitung arus kas kumulatif selama bertahun -tahun. Ini dapat dilakukan dengan menambahkan arus kas untuk setiap periode ke arus kas kumulatif sebelumnya, mulai dari investasi awal.
  • Setelah Anda menghitung arus kas kumulatif, Anda dapat menggunakan fungsi kecocokan untuk menemukan periode ketika arus kas kumulatif mencapai investasi awal. Fungsi kecocokan mencari nilai yang ditentukan dalam rentang dan mengembalikan posisi relatif item itu.

B. Masukkan rumus di sel baru menggunakan fungsi kecocokan
  • Untuk menemukan periode pengembalian, masukkan fungsi kecocokan di sel baru dan tentukan investasi awal sebagai nilai pencarian, dan kisaran arus kas kumulatif sebagai array pencarian.
  • Fungsi kecocokan akan mengembalikan posisi periode ketika arus kas kumulatif mencapai investasi awal, yang mewakili periode pengembalian.


Menafsirkan hasilnya


Menghitung periode pengembalian di Excel dapat memberikan wawasan berharga tentang kinerja keuangan suatu proyek atau investasi. Setelah Anda memperoleh periode pengembalian, penting untuk menafsirkan hasil untuk membuat keputusan yang tepat.

A. Memahami apa yang diwakili periode pengembalian

Periode pengembalian mewakili jumlah waktu yang diperlukan untuk investasi untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk memulihkan investasi awal. Ini adalah metrik sederhana dan langsung yang dapat membantu menilai risiko dan pengembalian proyek atau investasi.

B. Menganalisis implikasi periode pengembalian yang lebih pendek atau lebih lama

Periode pengembalian yang lebih pendek menunjukkan bahwa investasi akan mengganti biaya awal dalam jumlah waktu yang lebih singkat, yang mungkin lebih disukai untuk bisnis yang mencari pengembalian cepat. Di sisi lain, periode pengembalian yang lebih lama dapat menandakan risiko yang lebih tinggi dan kerangka waktu yang lebih lama untuk mengganti investasi awal.


Keuntungan dan Keterbatasan Periode Pengembalian


Ketika datang ke pengambilan keputusan keuangan, periode pengembalian adalah alat populer yang digunakan oleh banyak profesional. Namun, seperti halnya metode apa pun, ia hadir dengan seperangkat keuntungan dan keterbatasan yang perlu dipertimbangkan.

A. Membahas keuntungan menggunakan periode pengembalian untuk pengambilan keputusan
  • 1. Kesederhanaan


    Periode pengembalian adalah metode yang mudah dan mudah dipahami untuk mengevaluasi waktu yang diperlukan untuk mengganti investasi awal. Kesederhanaan ini menjadikannya pilihan populer untuk pengambilan keputusan yang cepat.

  • 2. Penilaian Risiko


    Dengan berfokus pada waktu yang diperlukan untuk memulihkan investasi awal, periode pengembalian dapat memberikan wawasan tentang risiko yang terkait dengan proyek atau investasi. Periode pengembalian yang lebih pendek menunjukkan risiko yang lebih rendah, yang dapat menjadi informasi berharga bagi pembuat keputusan.

  • 3. Pertimbangan Likuiditas


    Untuk bisnis dengan arus kas terbatas, periode pengembalian dapat berguna untuk mengevaluasi likuiditas investasi. Periode pengembalian yang lebih pendek berarti investasi akan menghasilkan arus kas lebih cepat, yang dapat menjadi penting untuk menjaga stabilitas keuangan.


B. menyoroti keterbatasan dan potensi kelemahan mengandalkan semata -mata pada periode pengembalian
  • 1. Mengabaikan arus kas di luar periode pengembalian


    Periode pengembalian hanya mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk mengganti investasi awal, mengabaikan arus kas yang terjadi setelah titik itu. Hal ini dapat menyebabkan mengabaikan profitabilitas jangka panjang dari suatu investasi.

  • 2. Kurangnya pertimbangan risiko dan diskon


    Periode pengembalian tidak memperhitungkan nilai waktu uang atau risiko yang terkait dengan arus kas masa depan. Ini dapat mengakibatkan evaluasi investasi yang miring, terutama ketika membandingkan proyek dengan profil risiko yang berbeda.

  • 3. Menyukai keuntungan jangka pendek daripada nilai jangka panjang


    Dengan memfokuskan semata-mata pada waktu yang diperlukan untuk mengganti investasi awal, periode pengembalian dapat memprioritaskan keuntungan jangka pendek dengan mengorbankan nilai jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan mengabaikan investasi dengan profitabilitas jangka panjang yang lebih tinggi.



Kesimpulan


Sebagai kesimpulan, menghitung pengembalian di Excel melibatkan penentuan investasi awal, memperkirakan arus kas, dan menggunakan rumus = PMT untuk menghitung periode pengembalian. Penting untuk Pertimbangkan periode pengembalian Dalam pengambilan keputusan keuangan karena membantu menilai risiko dan pengembalian investasi, dan dapat menjadi alat yang berguna untuk bisnis dalam mengevaluasi proyek potensial atau investasi.

Excel Dashboard

ONLY $99
ULTIMATE EXCEL DASHBOARDS BUNDLE

    Immediate Download

    MAC & PC Compatible

    Free Email Support

Related aticles