Tutorial Excel: Cara Membuat Grafik Deviasi Standar di Excel

Perkenalan


Memahami deviasi standar sangat penting bagi siapa pun yang bekerja dengan data. Ini mengukur jumlah variasi atau dispersi dalam satu set nilai, menunjukkan seberapa banyak data menyimpang dari rata -rata. Memvisualisasikan standar deviasi dapat memberikan wawasan yang berharga tentang penyebaran data dan membantu mengidentifikasi tren, pencilan, dan kesalahan potensial dalam dataset. Dalam tutorial ini, kami akan memandu Anda melalui proses menciptakan a Grafik deviasi standar di Excel, memungkinkan Anda untuk menganalisis dan menafsirkan data Anda secara efektif.


Kunci takeaways


  • Standar deviasi mengukur jumlah variasi dalam serangkaian nilai dan sangat penting untuk analisis data.
  • Memvisualisasikan standar deviasi di Excel dapat membantu mengidentifikasi tren, pencilan, dan kesalahan dalam dataset.
  • Memasukkan data secara akurat dan konsisten di Excel sangat penting untuk analisis yang efektif.
  • Fungsi bawaan Excel dapat digunakan untuk dengan mudah menghitung standar deviasi.
  • Menyesuaikan bilah kesalahan dan memformat grafik dapat meningkatkan daya tarik visual dan interpretabilitas data.


Langkah 1: Masukkan data ke Excel


Sebelum membuat grafik deviasi standar di Excel, langkah pertama adalah memasukkan data ke dalam spreadsheet. Data ini akan digunakan untuk menghitung standar deviasi dan membuat grafik.

A. Penjelasan memasukkan data ke Excel

Untuk memasukkan data ke Excel, buka spreadsheet baru dan masukkan data ke dalam sel. Setiap kolom harus mewakili variabel yang berbeda, dan setiap baris harus mewakili pengamatan atau titik data yang berbeda. Penting untuk memberi label kolom dan baris dengan jelas untuk menghindari kebingungan di kemudian hari.

B. Memastikan akurasi dan konsistensi dalam entri data

Sangat penting untuk memeriksa ulang entri data untuk akurasi dan konsistensi. Setiap kesalahan dalam data dapat menyebabkan perhitungan yang tidak akurat dan grafik yang menyesatkan. Pastikan untuk meninjau setiap entri dan menggunakan fitur bawaan Excel, seperti validasi data dan pemformatan sel, untuk memastikan bahwa data dimasukkan dengan benar.


Langkah 2: Hitung standar deviasi


Setelah Anda memasukkan data Anda ke Excel, langkah selanjutnya adalah menghitung standar deviasi. Ini adalah ukuran dari jumlah variasi atau dispersi dari satu set nilai. Excel memiliki fungsi bawaan yang dapat membantu Anda dengan cepat dan mudah menghitung standar deviasi data Anda.

A. Menggunakan fungsi bawaan Excel untuk menghitung standar deviasi

Excel menawarkan dua fungsi utama untuk menghitung standar deviasi: STDEV.S dan stdev.p. Fungsi stdev.s digunakan saat bekerja dengan sampel data, sedangkan fungsi stdev.p digunakan saat bekerja dengan seluruh populasi. Anda dapat menggunakan fungsi -fungsi ini untuk menghitung standar deviasi untuk rentang data tunggal, atau untuk beberapa rentang sekaligus.

B. Membahas berbagai fungsi yang tersedia untuk menghitung standar deviasi

Penting untuk memahami perbedaan antara fungsi stdev.s dan stdev.p, serta kapan harus menggunakan masing -masing. Saat bekerja dengan data yang mewakili seluruh populasi, fungsi stdev.p adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda bekerja dengan sampel data, fungsi stdev.s harus digunakan untuk memberikan perkiraan yang tidak bias dari standar deviasi populasi.

Kesimpulan


Dengan menggunakan fungsi bawaan di Excel, Anda dapat dengan mudah menghitung standar deviasi data Anda. Memahami perbedaan antara fungsi stdev.s dan stdev.p akan memastikan bahwa Anda menggunakan metode yang sesuai untuk kumpulan data spesifik Anda.


Langkah 3: Buat plot sebar


Setelah menghitung standar deviasi, langkah selanjutnya adalah membuat plot sebar untuk mewakili data secara visual.

A. Memilih data ke grafik

Pertama, pilih rentang data yang ingin Anda sertakan dalam plot sebar Anda. Ini mungkin termasuk rata -rata, standar deviasi, dan titik data yang ingin Anda gambarkan deviasi.

B. Memasukkan plot sebaran di Excel

Untuk memasukkan plot sebar di Excel, navigasikan ke tab "masukkan" pada pita Excel. Dari grup "Charts", pilih "Scatter" dan kemudian pilih gaya plot pencar yang diinginkan. Ini akan membuat plot hambatan kosong di lembar kerja Anda.

Menambahkan data ke plot sebar


Sekarang, Anda dapat menambahkan data yang dipilih ke plot sebar. Untuk melakukan ini, klik kanan pada grafik dan pilih "Pilih Data". Di kotak dialog "SELECT DATA SUMBER", klik "Tambah" untuk menambahkan seri data untuk rata -rata, standar deviasi, dan titik data. Pilih rentang untuk setiap seri data dan klik "OK".

Menyesuaikan plot sebar


Setelah data ditambahkan, Anda dapat menyesuaikan plot sebar dengan menyesuaikan label sumbu, menambahkan judul, dan memodifikasi penampilan titik data, garis, dan bilah kesalahan. Ini akan membantu membuat grafik standar deviasi lebih menarik secara visual dan lebih mudah untuk ditafsirkan.

Dengan mengikuti langkah -langkah ini, Anda dapat membuat grafik deviasi standar di Excel yang secara efektif mewakili variabilitas data Anda.


Langkah 4: Tambahkan bilah kesalahan


Setelah membuat grafik Anda dan menambahkan seri data, langkah selanjutnya adalah menambahkan bilah kesalahan untuk mewakili standar deviasi. Bilah kesalahan secara visual menunjukkan variabilitas data dan dapat menjadi tambahan yang berharga untuk grafik Anda.

A. Mengakses Fitur Bilah Kesalahan di Excel

Untuk mengakses fitur bilah kesalahan di Excel, pilih seri data pada grafik Anda yang ingin Anda tambahkan bilah kesalahan. Kemudian arahkan ke menu "Bagan Alat" di bagian atas jendela Excel dan klik pada tab "Tata Letak". Dalam grup "Analisis", Anda akan menemukan opsi "Bilah Kesalahan". Klik panah kecil di sebelahnya untuk mengakses menu tarik-turun dengan opsi bilah kesalahan.

B. Menyesuaikan bilah kesalahan untuk mewakili standar deviasi

Setelah Anda mengakses fitur Bilah Kesalahan, pilih "Lebih Banyak Opsi Bilah Kesalahan" dari menu tarik-turun. Ini akan membuka panel tugas "Format Kesalahan Bilah" di sisi kanan jendela Excel. Di panel tugas, Anda dapat menyesuaikan bilah kesalahan untuk mewakili standar deviasi data Anda.

Menyesuaikan Bilah Kesalahan:


  • Di bawah "Jumlah Kesalahan," Pilih opsi "Kustom".
  • Klik tombol "Tentukan Nilai" di sebelah kotak "Nilai Kesalahan Positif".
  • Dalam kotak dialog yang muncul, masukkan kisaran sel yang mengandung nilai deviasi standar untuk data Anda. Ini akan bervariasi tergantung pada set data spesifik Anda.
  • Ulangi proses untuk kotak "Nilai Kesalahan Negatif" untuk memasukkan nilai deviasi standar untuk ujung bawah data.

Dengan menyesuaikan bilah kesalahan untuk mewakili standar deviasi, Anda dapat secara efektif mengomunikasikan variabilitas data Anda dalam grafik Excel Anda.


Langkah 5: Format grafik


Sekarang setelah Anda membuat grafik deviasi standar di Excel, saatnya untuk memformat dan menyesuaikannya untuk membuatnya menarik secara visual dan mudah ditafsirkan.

A. Menyesuaikan sumbu dan label
  • 1. Menyesuaikan sumbu:


    Klik pada sumbu horizontal dan vertikal untuk menyesuaikan skala dan interval. Anda juga dapat menambahkan sumbu vertikal sekunder jika diperlukan.
  • 2. Menambahkan label:


    Pastikan untuk menambahkan label yang jelas dan deskriptif ke sumbu Anda. Ini akan membantu audiens Anda lebih mudah memahami data.
  • 3. Mengubah Judul Sumbu:


    Anda dapat mengubah judul sumbu default menjadi yang lebih spesifik dan relevan yang lebih baik menggambarkan data yang diwakili.

B. Meningkatkan daya tarik visual grafik
  • 1. Memilih gaya:


    Eksperimen dengan gaya grafik dan skema warna yang berbeda untuk menemukan yang paling mewakili data Anda dan cocok dengan estetika presentasi Anda secara keseluruhan.
  • 2. Menambahkan penanda data:


    Pertimbangkan menambahkan penanda ke titik data Anda untuk menyoroti secara visual dan membuat grafik lebih menarik secara visual.
  • 3. Menyesuaikan ketebalan dan gaya garis:


    Anda dapat mengubah ketebalan dan gaya garis dalam grafik Anda untuk membuatnya menonjol atau berbaur, tergantung pada preferensi Anda.
  • 4. Menambahkan judul dan legenda:


    Pastikan untuk memasukkan judul yang jelas dan deskriptif untuk grafik Anda, serta legenda jika Anda memiliki beberapa set data. Ini akan membantu audiens Anda memahami informasi yang disajikan.

Dengan mengikuti tips pemformatan ini, Anda dapat membuat grafik standar deviasi di Excel yang tidak hanya akurat dan informatif tetapi juga menarik secara visual dan mudah dimengerti.


Kesimpulan


Membuat sebuah Grafik deviasi standar Di Excel dapat menjadi alat yang ampuh untuk memvisualisasikan data dan mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang variabilitas kumpulan data Anda. Dengan mengikuti langkah -langkah kunci yang telah kami bahas, termasuk menghitung standar deviasi dan kemudian menggunakannya untuk membuat grafik, Anda dapat meningkatkan kemampuan analisis data Anda.

Kami mendorong Anda untuk memanfaatkan alat ini dalam pengejaran profesional dan akademik Anda untuk meningkatkan kejelasan dan dampak visualisasi data Anda. Dengan memasukkan grafik standar deviasi ke dalam laporan dan presentasi Anda, Anda dapat secara efektif menyampaikan distribusi dan variabilitas data Anda, yang pada akhirnya mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Excel Dashboard

ONLY $99
ULTIMATE EXCEL DASHBOARDS BUNDLE

    Immediate Download

    MAC & PC Compatible

    Free Email Support

Related aticles